Minggu, 27 Desember 2009

Mengupas Diesel Common Rail Captiva VCDi


General Motor AutoWorld Indonesia telah meluncurkan Chevrolet Captiva Diesel. Kendaraan ini menggunakan mesin diesel 2.000 cc jenis VCDi (Variable Common-rail Direct Injection) dengan teknologi variable turbine geometry, common rail, dan direct injection yang mengeluarkan tenaga sebesar 150 hp beserta torsi sampai dengan 320 Nm.

Rekomendasi bahan bakar menggunakan Pertamina DEX, SHELL Diesel atau PETRONAS Diesel, yaitu jenis solar yang lebih encer dengan kadar sulfur rendah.


Apakah Diesel Common Rail itu ?

Tujuan utama dari sistem common rail adalah:

  1. Aturan emisi gas buang untuk mesin diesel.
  2. Perbaikan pemakaian bahan bakar.
  3. Mengurangi tingkat kebisingan suara.
  4. Tenaga mesin yang lebih besar.

High Pressure PumpSistem ini menggunakan accumulation chamber yang disebut rail. Pada Chevrolet Captiva Diesel rail memiliki tekanan bahan bakar mencapai 1.600 bar yang berasal dari high pressure pump. Maka umumnya pada diesel berteknologi ini ada dua pompa yang bertugas mengantarkan bahan bakar, yaitu fuel pump yang biasanya terletak pada tangki bahan bakar dan high pressure pump yang memberikan tekanan tinggi pada rail tersebut. Setelah bahan bakar berada pada rail, injector dikontrol secara elektronik oleh solenoid valve yang bertugas menyemprotkan bahan bakar bertekanan tersebut ke dalam silinder. Oleh karena pada seluruh injector tersebut memiliki tekanan yang sama, maka disebutlah common rail.

Rail

Engine Control Module (ECM) bertugas mengkontrol sistem penyemprotan seperti tekanan injeksi, jumlah injeksi, dan timing injeksi. Keuntungan dari kontrol ini:

  1. Tekanan penyemprotan: Memungkinkan penyemprotan tekanan tinggi pada saat putaran mesin rendah dan mengoptimalkan pengurangan partikel gas buang dan NOx.
  2. Jumlah penyemprotan: Memungkinkan adanya penyemprotan awal sebelum penyemprotan utama. Efeknya adalah pengurangan vibrasi dan kebisingan mesin.
  3. Timing penyemprotan: Memungkinkan waktu penyemprotan bisa dilakukan sesuai kebutuhan.

Teknologi common rail yang lebih maju lagi memungkinkan lima kali penyemprotan dalam satu kali putaran piston (stroke).

Berikut gambaran umum sistem common rail

common rail

  1. Fuel Tank
  2. Overall Immersed Pump Complete With Level Indicator Command
  3. Fuel Introduction Pipe
  4. Multifunctional Valve
  5. Cartridge For Diesel Filter
  6. Pressure Pump
  7. High Pressure Connecting Pipe
  8. Allotment Collector
  9. Electronic Injectors
  10. Electronic Injectors Recycle
  11. Return Collector (Low Pressure)
  12. Pressure Regulator
  13. Fuel Temperature Sensor
  14. Fuel Pressure Sensor
  15. Diesel Heater
  16. Heat Switch

Apakah Mesin Diesel Common Rail itu Bersih dan Ramah Lingkungan ?
Selama ini masyarakat Indonesia mengidentikkan mobil berbahan bakar solar sebagai sumber polusi udara. Mobil solar bak cumi-cumi yang hidup di daratan.

Saat diluncurkan pada tahun 2008 ini, Chevrolet mencoba mengubah citra tersebut dengan mengeluarkan produk New Chevrolet Captiva 2.0L VCDi yang berbahan bakar solar. Sport Utility Vehicle (SUV) ini memiliki beberapa item yang membuatnya ramah lingkungan, hemat energi, dan berdaya tahan tinggi, seperti comman-rail system berfungsi meminimalisasi suara kasar dan getaran tinggi.

Aftersales Director PT General Motors Auto World Indonesia, FA Suwardji Wirjono, mengatakan mobil berkursi tujuh ini menawarkan kenyamanan setara sedan. Selain itu, dia menuturkan kendaraan berstandar Euro III tersebut juga dilengkapi dengan coil spring self leverlizer rear suspension. Ini untuk menjaga kestabilan kendaraan, saat ada muatan berlebih di belakang. Saat mobil berjalan, posisi mobil tidak akan condong ke belakang. Dengan susppensi tersebut, posisi badan mobil kembali lurus.

“Captiva 2.0L ini merupakan satu-satunya mobil di Indonesia yang dilengkapi dengan seat belt pretensioners. Jadi, saat kecelakaan, sandaran jok mobil akan memendek, sehingga tidak merusak tulang punggung. Untuk kenyamanan lainnya, di dalam dashboard ada kulkas kecil untuk empat kaleng minuman,” ujar Suwadji saat peluncuran Captiva 2,0L VCDi di Kemang Jakarta, Rabu (16/4).

Kendaraan Family Adventure tersebut ditawarkan dengan harga yang cukup kompetitif. Dengan mengambil target profesional, senior manager, dan business owner. Namun, di Indonesia kendaraan ini masih memiliki kendala pada kualitas bahan bakar.

Sebenarnya, lanjut Suwadji, mobil ini dapat diisi dengan bahan bakar biofuel Ethanol lima persen dan Pertamina DEX. Tapi kendaraan ini masih dapat diisi dengan solar biasa.”Sayangnya, kadar sulfur di solar kita masih tinggi, sehingga perawatannya harus lebih sering untuk menghindari kerusakan,” kata dia.


Apakah Variabel Geometry Turbocharger (VTG) ?

Chevrolet Captiva Diesel VCDi (Variable Common-rail Direct Injection) mengusung teknologi Variable Turbine Geometry (VTG) dikenal juga dengan Variable Nozzle Turbine (VNT), Variable Area Turbine Nozzle (VATN), Variable Geometry Turbo (VGT), dan Variable Vane Turbine (VVT). Pada dasarnya part yang dimaksud sama hanya istilahnya yang berbeda-beda untuk setiap produsen kendaraan.

Apa yang membedakan teknologi turbocharger umum yang sering kita dengar dengan VTG ini?

Turbocharger yang umum memiliki kekurangan pada kecepatan mesin yang rendah, mesin tidak ada tenaga tambahan. Sebaliknya, turbocharger yang di-desain untuk kecepatan mesin yang rendah, bekerja terlalu maksimal pada kecepatan mesin yang tinggi. Maka dulu pernah diperkenalkan teknologi biturbo (dikenal juga sebagai sequential twin-turbo) menggunakan dua buah turbo sekaligus. Intinya pada twin-turbo tersebut setiap turbo memiliki range kerja masing-masing. Primary turbo bekerja pada kecepatan mesin rendah, sedangkan secondary turbo hanya mulai bekerja pada saat kecepatan mesin memasuki RPM tinggi. Hal ini sebagai usaha menambahkan kekurangan tenaga pada RPM rendah sekaligus meminimalisasi turbo lag.

Sedangkan pada VTG, apa yang ingin dicapai dengan biturbo dibuat dalam satu turbo saja dengan usaha mengarahkan aliran buangan kepada sirip-sirip turbin menjadi dinamis seiring dengan pertambahan kecepatan. Hasilnya? Turbo lag yang minim, boost threshold yang rendah, serta lebih efisien pada kecepatan mesin yang tinggi. Selain itu dengan VTG banyak konfigurasi mesin tidak memerlukan lagi wastegate, tetapi ini tergantung lagi dengan kemampuan boost VTG itu sendiri.

Posisi tertutup, optimalisasi untuk RPM rendah dengan aliran udara buangan memaksa turbin berputar lebih cepat.

vtg diagram closed

Posisi terbuka, aliran gas buang langsung diteruskan ke sirip-sirip turbin.

vtg diagram open


Komparasi Dengan Toyota Fortuner Diesel 2.5 D-4D

Banyak pabrikan mobil kini bermain di mesin diesel, bahkan menjurus lebih serius. Seperti Toyota sampai memberi saham Isuzu Motor Co., Jepang yang memiliki image kuat di mesin diesel. GM pun pernah menggandeng Isuzu untuk produk Chevrolet dengan mesin bensin dan Trooper untuk dieselnya.

Kini, kedua ATPM itu sama-sama mempunyai SUV bermesin minum solar. GM dengan andalannya, Captiva dan Toyota punya senjata Fortuner. Kedunya diajak tes jalan untuk menguji tenaga dan kenyamanannya.

Lebih Berat Tapi Irit

Ditilik dari tenaga, sebenarnya kedua SUV ini tidak head on. Captiva mengusung mesin 4 inline 1.991 cc turbo, sedang Fortuner 4 inline 2.494 cc turbo.

chevro captiva20 clip image001

Kendati kapasitas dapur pacu kecil, tapi menggunakan teknologi canggih. Captiva 2.0 VCDi dilengkapi sistem common-rail dan Variable Geometric Turbocharger (VGT). Tak heran, tenaga yang dimuncratkan mencapai 150dk, unggul hampir separuhnya dari Fortuner (102 dk) yang berteknologi serupa.

Pemakaian VGT membuat tekanan udara yang dipampatkan ke ruang bakar menjadi lebih konstan di berbagai putaran. Ditunjang power to weight ratio yang kecil 12 kg/dk membuat akselerasi Captiva 0-100 km/jam dicapai 10,5 detik.

Sementara Fortuner, minimnya tenaga, dengan bobot 1,8 ton (sama dengan Captiva) membuat power to weight ratio berada di angka 17,7 kg/dk. Wajar, bila akselerasi 0-100km/jam dicapai 18,9 detik.

Tapi, Fortuner bukan mengejar akselerasi. Mesin D-4D (Direct 4Stroke Diesel) dengan turbo dan common-rail menawarkan sifat ramah lingkungan.

Ada asumsi, tenaga yang besar menyedot konsumsi cukup banyak alias boros. Ternyata image itu dihapus dan Captiva mencatat 9,7 km/l ketika melalui rute kombinasi, sedang Fortuner mematok 9,2 km/l.Cukup masuk akal, terutama buat Fortuner karena berpenggerak roda belakang yang memiliki kerugian mekanis lebih tinggi ketimbang Captiva dengnan gerak roda depan.

Keuntungan lain diraih Captiva dengan kombinasi tenaga dan torsi yang besar, membuatnya enteng dipasang transmisi otomatis 5-speed. Kendati dilengkapi Tiptronic, efek engine brake tak mampu dihasilkan Captiva membuat kerja rem kian berat ketika melintasi jalan turunan cukup panjang.

Fortuner saat dilakukan tes pengereman dari 100-0km/jam, butuh jarak 51,64 km. Fitur ABS + EBD semakin mempertebal kepercayaan pengemudi, sekaligus mengantisipasi roda depan terkunci saat pengereman di jalan basah.

Jok Kurang Nyaman

Selama pengetesan di berbagai kondisi jalan, Captiva belum belum mampu memberikan posisi duduk yang nyaman. Terutama pada paha karena lapisan jok yang datar. Padahal, tersedia fasilitas mengatur ketinggian bangku, lumbar support dan tilt steering.

Beda dengan Fortuner. Fasilitas seperti di Captiva tidak sebanyak itu, dan dirancang lebih baik. Sehingga lebih nyaman untuk perjalanan jauh.

Untungnya, ketidaknyaman di Captiva dibayar dengan bantingan suspensi yang terasa pas. Modelnya yang aerodinamis membuat Captiva tetap nyaman dipacu hingga 150 km/jam di jalan tol.

Dari hasil tes jalan, disimpulkan Captiva dengan tenaga yang besar, konsumsi bbm irit dan kenyamanan yang bagus menjadi daya tarik tersendiri. Sementara Fortuner memberi kelebihan dalam akomodasi, daya tahan dan image.

19 komentar:

  1. Hallo... Wah baru lihat nih..hebat..maju terus
    mudah2an bisa ikutan untuk tanya jawabnya..hehe kapan ya???

    BalasHapus
  2. soal hargamobil, hargaspare part, ketersediaan spare part dan layanan bengkel resmi bagaimana bos?

    BalasHapus
  3. kurang gimana lagi? model gagah perkasa, irit, nyaman.

    BalasHapus
  4. Insyaa Allah, akan di launching New Captiva Diesel di akhir bulan November 2011 ini. Untuk pemesanan bisa menghubungi kami di Sun Motor Jakarta : 0858 1078 6139.

    BalasHapus
  5. Setelah baca blog mobilku orang awan mesin seperti saya ini setidak tidak sekarang lebih paham soal seluk beluk mesin diesel Captiva apa itu Comon rail dan apa itu VGT...yaa pencerahan begitulah dan jadi tahu kenapa publik banyak juga yg punya mobil Captiva....terima kasih bung.! arikelnya

    BalasHapus
  6. Ada yg bisa sharing, apa penybab gas buang captiva diesel bau sekali pdhl selalu pakai Dex, sampe2 anak2 saya hrs msk mobil dulu barumesin dihidupkan

    BalasHapus
  7. Ada yg bisa sharing, apa penybab gas buang captiva diesel bau sekali pdhl selalu pakai Dex, sampe2 anak2 saya hrs msk mobil dulu barumesin dihidupkan

    BalasHapus
  8. Bisa dibantu kenapa captiva saya saat idle di gas bisa sampai rpm 3000 tapi buat jalan rpm 2000 terdengar suara klotak2 dan dibarengi keluar asap hitam dan rasanya tenaga berat banget, mohon pencerahannya terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pengalaman saya itu karena sensor switch preassure rail tdk bisa membaca pada waktu pedal gas di spontan.tetapi dengan catatan high preassure pump dan injector kondisi bagus.sebaiknya di scanning dulu di lihat dtc dan data stream

      Hapus
  9. Captiva disel sy asapnya bau ga ada tenaga n mesin agak berisik kl blh tau hrs kmn service yg jitu n hrg miring apa hrs trn mesin

    BalasHapus
  10. Ada yg bisa bantu infonya, captiva saya tahun 2011, skr rusak fuel presure regulator,

    BalasHapus
  11. Ada yg bisa bantu infonya, captiva saya tahun 2011, skr rusak fuel presure regulator,

    BalasHapus
  12. Ada yg bisa bantu infonya, captiva saya tahun 2011, skr rusak fuel presure regulator, katanya klo mau beli baru harus seperangkat, harganya mahal buaaanget 😱

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pernah alami trouble seperti itu.dan sembuh dengan ganti sensor preassure regulator nya.banyak persamaan pada mobil korea dan jauh lebih murah.untuk captiva,wrangler,ford banyak yang saya ganti produk mbl korea.alhamdulillah sembuh

      Hapus
  13. Ada yg bisa bantu infonya, captiva saya tahun 2011, skr rusak fuel presure regulator, katanya klo mau beli baru harus seperangkat, harganya mahal buaaanget 😱

    BalasHapus
  14. Knp captiva sy start nya selalua mancing pake bensin ya. ..
    Diesel 2009

    BalasHapus
  15. Mohon masukannya
    Mobil captiva 2013 tidak bisa hidup setelah ganti injektor.dan muncul lampu indikator mesin

    BalasHapus
  16. Mohon bantuan nya om2,captiva saya th 2011 klo pedal gas di bejek kecepatan 80km lgsg hilang tenaga nya dan klr cek engine,setelah di scan alhasil selenoid pressure 1.. di reset hilang di bejek gas begitu lg,jika dibawa santai aman2 aja.. mohon bantuan nya om2 sblm saya ganti selenoid pressure nya om..krn hrg sp nya lumayan jg om..hehee

    BalasHapus