Jumat, 25 Desember 2009

Tes Drive Chevy Cruze di Singapura


Seperti mimpi dan setengah tidak percaya. Kompas.com mendapat tawaran eksklusif dari PT General Motors Autoworld Indonesia (GMAWI) untuk menjajal Chevrolet Cruze, dua hari (3-4/12-09). Lokasinya di Singapura karena di negeri berlambang kepala Singa itu, sedan andalan General Motors untuk pasar global sudah di launching sejak Agustus lalu.

Dalam rombongan kecil ke Singapura (Rabu, 2/12), terdapat satu rekan wartawan dari harian Kompas Budiarto Shambazy. Kami ditemani PR & Corporate Communications Manager GMAWI Kiki Fajar beserta dua orang kru dokumentasi. "Ini cuma city test dan tak ada acara khusus. Silakan coba Cruze," ucap Kiki.

Dua unit Chevrolet Cruze tiba di lobi Orchad Hotel, tempat kami menginap yang disopiri wanita. Salah satunya, Joo Chyi Huey, Manager PR & Communications General Motors ODC Singapura.

Satu berkelir seperti merah Ferrari (Super Red) bermesin 1.800 cc dan satunya lagi wanra silver (Poly Silver) mengusung dapur pacu 1.600 cc. "Yang masuk ke Indonesia 1.8L diperkirakan sekitar Maret," jawab Kiki ketika ditanya kapan launching di Indonesia.

Tak disangka tampilan Cruze sudah mengikuti tren global dengan model coupe. Berarti, ucapan kepala perancangnya Taewan Kim bahwa Cruze ini bukan evolusi, tapi revolusi memang benar. Untuk detailnya dimana saja perubahan total, nanti akan dipaparkan dirubrik Produk baru.

Sekarang Kompas.com ingin membuktikan kebenaran ucapan dari Dwenell Mills, Direktur khusus produk Chevrolet Cruze. Dikatakannya, "Ketika orang mengemudikan Cruze, mereka akan mengakui ketangguhan dan responsifnya."

Ternyata, saat Cruze 1.8L bertransmisi matik diajak melintas di keramaian lalu lintas, tenaga cukup galak. Kala merayap di jalanan menanjak dengan kecepatan 20 km/jam lalu pedal gas ditekan, dengan cepat respon tenaga langsung ada. Trus, perpindahan tiap giginya pun halus.

Galaknya performa Cruze yang mempunyai tenaga maksimum 139 hp pada 6.200 rpm karena didukung teknologi Double Continuous Variable Cam Phasing (DCVCP). Sama dengan VVT-i pada Toyota atau VTEC pada Honda. Fungsinya, untuk mempereloh tenaga dan torsi yang tinggi. Kelebihan lain, pemakaian bahan bakr irit dan emisinya lebih rendah.

Pantas, ketika pedal gas ditekan mendadak, respon tenaga langsung ada. Selama city test ini, Kompas.com sempat melewati jalur balap F1 di Marina Bay. Lalu, pada rute yang agak kosong coba pakai cruise control yang disetel dari kemudi.

Sekalipun melewati kepadatan lalulintas, kenyamanan tetap didapat. Apalagi jok dibalut dari bahan kulit. Lantunan musik yang sengaja volumenya diputar kecil tetap terdengar jelas karena suara mesin yang halus. Seharian mengitari sebagian kota Singapura seperti serasa sejam saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar